Hello Stoda lovers..
Mimin balik lagi nih, pada kangen nggak? Kali ini mimin mau cerita mengenai kurikulum merdeka. Ada yang tahu apa itu kurikulum merdeka? Apa sih hubungan kurikulum merdeka dengan proyek profil pelajar pancasila? Bagaimana sih penerapannya? yuk, sini mimin beritahu…
Permasalahan saat ini yang sering terjadi kepada para siswa adalah mereka kurang mengetahui budaya kearifan lokal. Hal tersebut terjadi karena semakin majunya teknologi sehingga membuat siswa semakin kurang mengenal etnis budaya kearifan lokal termasuk stoda lovers. Padahal menurut mimin budaya kearifan lokal itu dapat dijadikan sebuah wirausaha loo. Iya kan?? Nah, di sinilah kita dapat hubungkan solusi dari permasalahan yang sering terjadi saat ini.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam konten yang akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi. Nah, di bagian kurikulum ini terdapat project untuk memperkuat profil pelajar pancasila. Project tersebut dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan, project penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Sekolah Santo Thomas 2 telah menjalankan project profil pelajar pancasila. Project tersebut dengan tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal dengan tujuan para siswa berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Project yang dilakukan di sekolah mimin dimulai pada bulan Agustus hingga akhir Oktober 2022. Puncaknya telah ditampilkan pada 29 Oktober 2022 pukul 07.30 – Selesai. Project ini melibatkan para guru dan seluruh siswa SMA Santo Thomas 2 Medan dengan mengangkat budaya Batak Toba, Karo, Tionghoa, dan India. Adapun kegiatan project sebagai berikut:
1. Bazar Makanan khas Batak Toba, Batak Karo, Tionghoa, dan India.
2. Penampilan fashion show, modern dance,English club, kabaret, tari-tarian.
3. Pameran musik seperti, musik tradisional, paduan suara, perkusi kolosal, ansambel musik.
Dengan projek ini guru dan siswa diajak bukan hanya untuk mengenal lebih dekat kebudayaan mereka sendiri tetapi makanan khas suatu ras atau suku mulai dari memasak makanan tradisional sampai berlatih tarian tradisional serta mempelajari filosofi dan sejarah dari kebudayaan yang lain. Selain itu, melalui projek ini kita dapat melatih cara menghargai sesame yang berbeda suku, kerja sama, serta kekompakan antara anggota kelompok. Para murid diberi bekal pengetahuan bagimana cara berwirausaha yang baik dari awal yaitu dengan menjual makanan yang mereka lakukan.
Nah, itulah hasil project siswa-siswi SMA Santo Thomas 2 Medan dalam penerapan profil pelajar pancasila melalui kewirausahaan dan kearifan lokal. Mimin berharap masyarakat umum datang untuk hadir di acara project tersebut. Dalam kegiatan ini, banyak yang dapat kita terapkan seperti, memiliki sikap mandiri, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.